Minggu, 18 Agustus 2013

Belajar dari Cipto Junaedy

Pada pidato kenegaraan di Rapat Paripurna 16 Agustus 2013, Bapak Presiden Kita, Bapak Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memaparkan beberapa keberhasilan pemerintahanya dan tak lupa pula Presiden juga menyampaikan keprihatinannya mengenai Tragedi di Mesir.
Pada pidato mengenai keberhasilan pemerintahan SBY, salah satu yang dipaparkan yaitu mengenai peningkatan PDB yang terus meningkat. Pada 2004, PDB tercatat 1.177 dollar AS, lalu pada 2009 menjadi 2.290 dollar AS, berlanjut pada 2012 menjadi 3.092 dollar AS dan ditargetkan pada 2014 mencapai 5.000 dollar AS. Mungkin sebagian orang awan tentunya tidaklah mengerti tentang apa arti angka-angka tersebut, termasuk juga dengan saya. Pada Rapat tersebut juga disampaikan tentang rencana kenaikan Gaji PNS dan Pensiunan PNS di tahun 2014, yaitu sebesar 6% untuk PNS dan 4% untuk pensiunan PNS. Oleh Karena itu, tak heran banyak sekali para lulusan universitas berbondong-bondong untuk mengikuti Ujian penerimaan CPNS. Website yang berisi tentang informasi CPNS dan prediksi soal-soal CPNS pun terus diburu oleh para lulusan universitas.
Bagi para lulusan universitas, mejadi CPNS mungkin menjadi prioritas utama mereka dalam menempuh karier yang terjamin dan sejahtera. Hal itu juga tidak dipungkiri oleh saya sendiri yang sampai saat ini masih berjuang terus mendapatkan predikat PNS tersebut. Saya berkaca kepada keluarga saya yang sebagian besar merupakan PNS. Dimana hanya dengan bermodalkan SK sebagai PNS, mereka dapat mendapatkan pinjaman sejumlah uang, yang dapat digunakan untuk membeli Rumah.
Yup… Rumah mungkin merupakan idaman setiap orang, apalagi yang sudah berumah tangga. Setiap Orang berlomba-lomba untuk memiliki rumah sesegera mungkin, karena pastinya yang namanya harga rumah akan terus naik seiring berjalannya waktu.
Pada suatu saat saya mendapati sebuah iklan di Surat Kabar. Dimana iklan tersebut mempromosikan tentang adanya Seminar gratis, setelah saya baca lebih lanjut, ternyata berjudul Beli Property Tanpa Uang oleh Cipto Junaedy. Tentunya hal tersebut menarik perhatian saya, karena selain gratis, judul seminarnya juga aneh dan hampir tidak masuk akal.
Saya langsung saja mendaftarkan diri melalui SMS untuk mendapatkan kursi dalam Cipto Junaedy Seminar tersebut. Dan dalam hitungan menit pun saya langsung mendapat konfirmasi dari panitia melalui SMS tentang persetujuan keikutsertaan saya dalam seminar tersebut. Keberhasilan saya mendapatkan satu kursi seminar pun membuat saya semakin penasaran mengenai Judul seminar tersebut dan juga nama Cipto Junaedy yang tertera pada iklan tersebut. Setelah saya membuka di internet dan melakukan searching nama Cipto Junaedy, saya menemukan alamat website pak Cipto Junaedy
Beberapa Informasi yang saya dapatkan dari website tersebut, yaitu mengenai profil dari Bapak Cipto Junaedy yaitu Cipto Junaedy adalah seorang Investor, Praktisi dan Penulis National Mega Best Seller buku-buku Gramedia, buku-bukunya terjual 7000 - 10.000 eksemplar hanya dalam waktu dua minggu. Cipto Junaedy juga memiliki strategi yang mampu mematahkan strategi Kiyosaki dan Dolf De Ross yang berbasis hutang. Beliau berpengalaman sebagai manajemen puncak, termasuk menjadi Grup Finaadnce Director di sejumlah perusahaan Go Public dan mengendalikan aset USD 500 juta, saat menjadi Grup Finance Director, termasuk dibawah kendalinya adalah 13 perusahaan asing. Beliau banyak Mencaplok property diantaranya Apartemen mewah Di Kawasan Bergengsi Jakarta Barat hanya dalam 15 hari, sebanyak hampir 1 tower (90 unit)dengan nilai sekitar 120 milyar, Beliau telah membantu banyak orang dari berbagai latar belakang; baik dari tukang bakso, ibu rumah tangga, perawat, pedagang, wirausahawan, developer, pemilik toko, pegawai, eksportir, investor property, pemilik bimbel, direktur. Mereka telah diubah hidupnya hingga bisa mencaplok properti tanpa uang tanpa utang. Murid­muridnya tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan luar negeri. Hanya dalam kurun waktu singkat, beliau sudah berbicara di depan *100.000 ORANG* dia didengar oleh berbagai lapisan masyarakat mulai dari yang kaya dan berpengaruh, seperti pengusaha besar, direktur korporat, para pejabat pemerintahan tingkat pusat maupun daerah, tokoh­tokoh parpol, anggota DPR, artis­artis terkenal, presenter televisi, wartawan, kalangan militer dan kepolisian, pengacara, pemuka agama, tokoh­tokoh adat, dokter, aktivis LSM, budayawan, hingga yang sederhana, seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, guru, pensiunan, pedagang kecil, dan relawan korban bencana. Hingga saat ini, rata-­rata setiap 42 hari, dia memberikan rumah gratis atau uang senilai rumah kepada mereka yang membutuhkan.
Strategi yang diajarkan oleh Cipto Junaedy berakar dari pengalaman profesionalnya menduduki posisi manajemen puncak sebagai group finance director. Di posisi itu, dia mengendalikan 13 perusahaan asing yang beraset lebih dari USD 500 juta. Selama 15 tahun, dia berpengalaman di korporasi, keuangan, dan bisnis, baik di industri manufaktur, jasa, dan trading. Bidang konsentrasinya adalah debt restructuring, merger and acquisition, corporate budgeting, company valuating, strategic tax planning, haircut, banking, capital expenditure, strategic comprehensive financial planning, serta public corporation reporting, dan shareholders issues management. Pengalaman profesionalnya ini membuahkan hasil yang tidak tanggung-tanggung. Antara lain, dia berhasil melakukan hair cut untuk korporasi hingga 70 persen dari total utang sebesar USD 100 juta, dan melakukan berbagai aksi pencaplokan perusahaan, yang didalamnya termasuk properti. Tak heran, selama 15 tahun terakhir, dia terbang rata-rata 100 kali setiap tahun untuk perjalanan bisnis berkaitan dengan pengalaman profesional tersebut. Dia telah terbang ke Jepang lebih dari 30 kali untuk melakukan negosiasi bisnis di bidang banking, manufacturing, dan trading.
Pada lima tahun terakhir, sejak usia 35 tahun, Cipto Junaedy membagikan dan mengajarkan strategi-strateginya melalui seminar terpopuler Strategi Membeli Properti Tanpa Uang Tanpa KPR, Tanpa Harus Menunggu Harga Miring yang diselenggarakan di berbagai kota besar di Indonesia dan luar negeri. Cipto Junaedy mengajarkan dalam berbagai seminar yang telah diselenggarakan di banyak kota, baik luar negeri maupun dalam negeri, di antaranya di Jakarta, Makassar, Surabaya, Medan, Bali, Balikpapan, Palembang, dan kota-kota lainnya di Indonesia; agar setiap orang memiliki properti minimum sejumlah anaknya, tanpa utang, tanpa uang. Cipto Junaedy menitikberatkan supaya orang bisa memiliki properti tanpa utang sehingga tidak menyiksa dirinya dengan berbagai utang, beliau juga mengajarkan bagaimana agar yang berhutang supaya cepat segera lunas. Buku beliau sudah harus dicetak ulang berkali-kali dalam jangka waktu yang singkat.
Cipto Junaedy yang juga bapak dari tiga orang anak ini punya misi: setiap orang memiliki properti minimal sejumlah anak mereka, dan mengajarkan tanggungjawab keluarga. Cipto Junaedy bersama Gramedia Pustaka Utama & Jawa Pos pada tanggal 7 Juni 2010 memberikan Tali Kasih berupa 1 unit rumah kepada janda mendiang Briptu Boas Woisiri yang meninggal karena musibah di Aceh, dan Tali Kasih Uang senilai Harga Rumah kepada janda alm. Rudiman dan Sutikno, pegawai dinas pendidikan yang meninggal karena musibah perampokan ketika mengambil gaji guru sekecamatan. Cipto Junaedy memberikan Tali Kasih untuk yang kedua kali nya pada tanggal 30 Januari 2011. Tali Kasih Berupa Uang senilai Rumah diberikan kepada keluarga korban bencana Merapi yang meninggalkan istri dan anak anak yang masih kecil yaitu keluarga almarhum Relawan Jupriyanto dan Wartawan Yuniawan Wahyu Nugroho. Mereka adalah korban meninggal dalam bencana Merapi.
Karena begitu kompetennya bapak cipto junaedy, tak heran bila kita masuk ke akun Facebook kita, dan melakukan search Cipto Junaedy kita pasti akan dapat langsung menemukan Akun Facebook Bp. Cipto Junaedy dengan followers sudah lebih dari 100 ribu orang. Setelah tahu akan hal tersebut, saya semakin bersemangat untuk mengikuti seminar tersebut.  Dan selain itu saya juga ingin mengetahui lebih detail juga mengenai perbedaan ilmu property Cipto Junaedy vs Kiyosaki.

Bagi anda yang twitter lovers yang ingin mendapatkan tips and trik dari Bapak Cipto Junaedy dapat follow di Twitter Bp. Cipto Junaedy. Dijamin twit dari Bapak Cipto Junaedy akan menambah ilmu-ilmu kita dalam bisnis property. (nht20)